Keramik, Granit, Marmer? Mana Yang Cocok Untuk Hunian Anda?

Salah satu hal terpenting dalam pembangunan sebuah hunian adalah pemilihan material. Material memiliki peran yang sangat vital dalam sebuah hunian, karena material inilah yang nantinya akan menentukan tampilan hunian.

Salah satu material yang wajib dipikirkan adalah material lantai, sebab nantinya lantai ini yang akan disentuh oleh kaki. Jika materialnya salah, maka kita pun tidak akan nyaman dalam menginjaknya. Banyak material lantai yang dapat digunakan, namun material yang umumnya digunakan adalah granit, marmer, atau keramik. Ketiganya memiliki tampilan yang serupa, namun tidak sama.

Keramik

Dari penampilan, kermaik cenderung memiliki lebih banyak variasi, karena ia merupakan material buatan pabrik.

Untuk perawatan keramik sangatlah mudah, dimana Anda hanya perlu melakukan proses sealing secara berkala agar keramik awet. Untuk perawatan harian, jauhkan keramik dari benda yang memiliki tingkat asam tingggi, seperti cuka. Bersihkan lantai kermaik setiap hari.

Diantara keramik dan granit, maka keramik merupakan material yang paling murah, namun ada juga keramik premium yang dibanderol dengan harga cukup tinggi.

Granit

Granit memiliki desain yang terbatas, karena desainnya sendiri tergantung pada motif batuan alamnya. Berbeda dengan keramik yang merupakan buatan pabrik. Namun, desain yang terbatas inilah yang membuat granit merupakan material nan ekslusif. Umumya granit memiliki corak tak beraturan dengan warna bervariasi

Dibandingkan dengan keramik, granit memiliki ketahanan yang baik. Ia tidak mudah pecah dan rusak, namun granit cenderung memiliki pori yang besar, sehingga rentan terkena noda dan kotoran. Namun, jangan khawatir karena Anda bisa melakukan metode sealing secara berkala untuk perawatan granit.

Desain granit yang ekslusif tentu membuat harga granit cenderung lebih mahal jika dibandingkan material lainnya. Sangat wajar jika granit dibanderol dengan harga cukup tinggi, karena sebanding dengan kualitasnya. Pastikan Anda sudah menghitung berapa banyak kebutuhan granit.

Marmer

Marmer juga seringkali dijadikan material lantai rumah. Marmer sendiri maerupakan material yang dingin, karena ia bukan penghantar panas dam bukan pula konduktor yang baik. Inilah yang membuat marmer tidak akan mudah terbakar. Faktor ini juga yang membuat marmer sangat cocok diterapkan pada rumah yang berada di iklim tropis.  Daya tahan marmer yang kuat tak jarang membuat material ini dijadikan pilihan material untuk keperluan eksterior

Untuk pemasangan, marmer dapat diaplikasikan secara utuh maupun dibuat ke dalam potongan kecil seperti tile yang disusun tampa perlu tambahan warna atau motif. Marmer memiliki keindahannya tersendiri

Dengan permukaan mengkilap, warna marmer juga cenderung lebih awet. Marmer juga mudah untuk dibersihkan. Anda cukup menyapu dan mengepel lantai saja sebaga perawatan harian, sedangkan jika kilaunya mulai pudar, maka Anda bisa menggunakan cairan khusus untuk membantu mengembalikan kilaunya.

Baik granit, marmer, dan keramik memiliki teknik pemasangan yang hampir sama. Pemasangan diawali dengan pembuatan landasan berbahan semen terlebih dahulu. Setelah itu, barulah keramik, granit, atau marmer dipasang di atas landasan semen tersebut. Jika ingin yang lebih praktis, Anda bisa menggunakan lem perekat khusus untuk membantu merekatkan keramik, granit, dan keramik di atasnya.

Selesai dipasang, tentu lantai tidak boleh langsung diinjak. Perlu dilakukan pengeringan hingga benar-benar sempurna. Proses pengeringan sendiri tergantung dasaran yang Anda buat. Jika dasaran dibuat menggunakan campuran semen dan pasir, maka dibutuhkan waktu sekitar 4-5 hari. Berbeda jika digunakan semen instant yang hanya membutuhkan waktu 2-3 hari saja. Selanjutnya, akan digunakan cairan khusus untuk membersihkan lantai dan lakukan pemolesan agar lantai mengkilap.