5 Tips untuk Menciptakan Eksterior Rumah yang Unik Bernuansa Eropa

Salah satu inspirasi desain rumah yang digemari di Indonesia adalah rumah bergaya Eropa, baik interior maupun eksteriornya. Sebenarnya, ada beragam rumah desain Eropa mulai dari yang sederhana hingga menonjolkan detail di setiap sudut bangunannya.

Beberapa desain rumah Eropa yang mungkin sering ditemui adalah rumah bergaya Belanda, Yunani Kuno, atau Spanyol. Biasanya rumah rumah tersebut akan menonjolkan detail eksterior seperti pilar dan ukiran pada fasad.

Ada pula rumah Eropa dengan perpaduan gaya kolonial Belanda. Rumah dengan desain ini sering ditemukan di mana dahulu terdapat residensi pemerintah kolonial Belanda di daerah-daerah di Indonesia.

Ciri bangunan kolonial Belanda beberapa di antaranya adalah menggunakan jendela dan pintu yang tinggi. Selain itu, terdapat portico atau beranda dengan tiang di depan rumah dan sentuhan dua atau tiga anak tangga.

Namun, ada pula tren desain a la Eropa, khususnya di negara-negara Skandinavia yang mengedepankan konsep minimalis. Konsep ini juga dapat Anda lirik sebagai inspirasi untuk merancang eksterior rumah Anda.

Jika Anda terinspirasi dari rumah gaya Eropa baik dari Belanda atau Skandinavia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk desain eksteriornya:

1. Material Kayu Pada Dinding dan Lantai

Salah satu ciri khas rumah di Belanda dan negara Skandinavia adalah menggunakan material kayu pada dinding luar rumahnya. Material ini juga digunakan sebagai lantai di beranda.

Material kayu dengan kualitas terbaik dan anti hama membutuhkan biasaya besar. Untuk menggantikan material kayu ini, Anda dapat menggunakan material lain yang menyerupai kayu seperti SCG Cement Wood Mega Floor. Papan semen dengan corak kayu akan menambah kesan yang mirip dengan rumah-rumah berbahan kayu di Eropa.

2. Atap Genteng dari Tanah Liat

Atap yang digunakan untuk rumah-rumah di Belanda atau negara Skandinavia sebagian besar dari kayu. Tetapi, untuk digunakan di Indonesia dengan curah hujan yang tinggi dan suhu panas karena negara tropis, atap kayu dapat diganti dengan material lain.

Pilihlah atap genteng dari tanah liat sebagai atap rumah Anda. Agar tetap menampilkan kesan Eropa yang unik, pilihan warna pada atap sebaiknya adalah warna netral seperti abu-abu.

3. Stamped ConcreteTrim Stone untuk Teras Rumah

Salah satu nuansa unik di Eropa adalah beberapa jalannya yang masih menggunakan potongan-potongan batu-batu yang dipangkas, diratakan, dan disusun untuk jalanan. Untuk mendapatkan kesan ini, Anda dapat menghidupkannya melalui penggunaan stamped concrete trim stone, salah satunya dari SCG.  

Material ini merupakan paving blok atau beton plester dengan tekstur dan corak seperti potongan batu alami yang dirangkai. Gunakan stamped concrete pada teras rumah Anda, baik untuk teras depan atau teras belakang rumah untuk bersantai.

4. Memasang Tangga Kecil di Depan Rumah

Ciri khas desain rumah Eropa, terutama yang terinspirasi dari kolonial Belanda adalah adanya tangga atau undakan kecil di depan rumah. Biasanya, tangga ini terletak di depan pintu utama dan ada pula yang tidak berhadapan langsung dengan pintu.

Undakan kecil di depan rumah ini terkadang didukung dengan pilar pada depan pintu. Tangga dapat terbuat dari kayu, papan semen bercorak kayu, atau batu bata.

5. Menggunakan Cat Warna Cerah

Untuk memberikan kesan yang sederhana dan unik seperti berada di pedesaan Eropa, Anda dapat memilih warna cat yang cerah seperti putih. Tambahkan warna kontras yang lebih gelap di bagian-bagian tertentu seperti di pintu, kerangka jendela, atau pegangan tangga. Untuk warna kontras ini Anda bisa menggunakan warna hitam, coklat tua, atau biru tua.

Untuk mendapatkan rumah bergaya Eropa yang sederhana nan unik, Anda dapat menggunakan bahan-bahan lokal pengganti yang terjangkau. Rumah dengan eksterior unik tidak hanya indah di pandang, tetapi juga dapat mencerminkan karakter penghuninya.