Seni mendekorasi rumah memang terlihat mudah tetapi ternyata lebih rumit. Meski dekorasi berkaitan dengan selera, tetapi Anda juga perlu memperhatikan mengenai kombinasi warna, hiasan, dan juga luas ruangan. Menata rumah diperlukan akan rumah tidak terkesan penuh sesak, nyaman dipandang, dan ditempatkan sesuai dengan fungsinya.
Yang Harus Dihindari Saat Mendekorasi Rumah
Penataan ruang yang nyaman tentu akan membuat betah di rumah. Penempatan warna dan aksesoris ruangan yang tepat juga akan membuat ruangan tampak lega dan tidak penuh sesak. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu Anda hindari saat mendekorasi rumah, antara lain:
1. Mengkombinasikan Terlalu Banyak Pola pada Bantal Sofa
Sofa menjadi tempat yang pertama kali dituju di ruang tamu. Kesan pertama ini akan membekas bagi tamu jika Anda terlalu banyak mengkombinasikan pola pada bantal sofa. Untuk itu, pada sofa ruang tamu gunakanlah pola senada atau maksimal dua pola sarung bantal untuk sofa.
Apabila sofa Anda sudah bermotif, lebih baik pilih sarung bantal polos. Begitu pula sebaliknya. Jika terlalu banyak menggunakan pola atau motif, maka ruang tamu akan terlihat sangat ramai dan terkesan sesak. Padahal, Anda hanya memilki ruangan yang terbatas.
2. Menggunakan Terlalu Banyak Warna pada Bantal Sofa
Selain menggunakan banyak pola, hindari juga penggunaan banyak warna. Pilihlah salah satu atau dua warna yang senada dengan sofa. Jika sofa Anda sudah berwarna terang, maka Anda bisa meredamnya dengan bantal berwarna abu-abu atau warna gelap. Apabila Anda memilih warna hitam, Anda bisa menggunakan warna putih atau motif berwarna lain.
3. Menggantung Artwork terlalu Tinggi pada Dinding
Menempatkan artwork baik lukisan maupun hasil karya seni lain yang bisa digantung pada dinding memiliki aturan tersendiri.
Pertama, kelompokkan artwork berdasarkan jenisnya. Misalnya, kelompokkan foto dan lukisan sendiri. Untuk membatasi antara foto dan lukisan, Anda bisa menempatkan satu aksesoris dinding yang sederhana agar tidak terlalu mencolok.
Kedua, mengelompokkan lukisan atau foto berdasarkan konten juga menambah nilai artistik pada dinding. Tata lukisan atau foto secara horizontal, vertikal, atau seperti puzzle. Perhatikan pula ukuran ruangan. Jika ukuran ruangan kecil, Anda sebaiknya tidak membingkai foto atau lukisan dengan ukuran yang besar.
Selanjutnya, jangan menggantungkan artwork terlalu tinggi. Sejajarkan dengan jarak pandang mata Anda. Artwork yang terlalu tinggi tidak bisa dilihat dan juga sulit untuk dibersihkan atau diganti. Dengan penataan yang pas, mendekorasi rumah menjadi tampak mudah.
4. Memilih Karpet dengan Ukuran yang Tidak Sesuai
Bagian lantai juga penting diperhatikan saat menata rumah. Selain pemilihan lantai keramik, perhatikanlah pemilihan karpet untuk lantai. Pastikan memilih karpet sesuai dengan ukuran lantai dan juga bahan.
Jika karpet digunakan di ruangan yang banyak digunakan oleh keluarga, terutama anak-anak, pilihlah bahan yang tidak mudah rusak. Perhatikan pula dari bentuknya karena karpet memberikan kesan pada suatu ruangan.
5. Memaksa Semua Furnitur untuk Merapat ke Dinding
Terkadang agar terlihat rapi, banyak orang memaksakan furnitur pada ruangan untuk merapat ke dinding. Padahal, meski di ruangan sempit pun Anda bisa menata tempat tidur, meja, dan lemari Anda.
Carilah alternatif dalam menata rumah. Anda bisa menonton acara televisi mengenai dekorasi, mencari di internet, dan juga membaca majalah tentang mendekorasi rumah.
Ketika menata ruangan, tentukanlah satu sudut atau titik fokus pada ruangan tersebut. Misalnya, di ruang keluarga titik tersebut adalah televisi. Setelah itu, kelompokkan berdasarkan jenis furniture-nya.
Penempatan furnitur juga sebaiknya diletakkan sesuai dengan mobilitas penghuni rumah. Dengan demikian, keluarga tidak merasa terganggu saat harus berjalan atau melewati ruangan tersebut.
Mendekorasi rumah tidak hanya menata furnitur, tetapi juga pemilihan warna ruangan, warna aksesoris, dan juga pemilihan foto yang akan dipasang. Oleh karena itu, rencanakanlah terlebih dahulu konsep penataan rumah Anda sebelum diwujudkan.